Partai Golkar tetapkan Don Wangge sebagai Cabub Ende 2013-2018

 
Partai Golkar tetapkan Don Wangge sebagai Cabub Ende 2013-2018 
Don Wangge 
♦ Hasil Survey Indobarometer di atas 54 persen 

DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menurut rencana segera mengagendakan penetapan Don Wangge Bupati Ende saat ini sebagai Calon Bupati dari Partai Golkar. Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar NTT Ir.Mohamad Ansor kepada sejumlah wartawan di Press Room Kantor Gubernur Selasa 30 April 2013. 
Ditegaskan Ansor,dimikian nama sapaan Mohamad Ansor, DPP Partai melalui lembaga Indobarometer yang dipakai Partai Golkar selama ini, telah melakukan survey terhadap bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di seluruh Nusa Tenggara Timur. Dari hasil survey, demikian Ansor, Bupati sekarang Don Wangge mendapat nilai tertinggi jauh dengan calon lain. “ Jadi dari semua bakal calon yang disurvey nama Don Wangge mencapai 54 persen,berikut drg.Domi Mere 32 persen, Gusti Ngasu,29 persen,dan bahkan Pak Marcel Petu berada pada urutan keempat. Jadi Partai Golkar saat ini tidak mau ambil risiko. Jadi walau Ketua Golkar Ende, kita tidak akan tetapkan Pak Marcel sebagai calon Bupati. Ini semua berangkat dari pengalaman. Dan hasil survey, human eror-nya hanya sekitar 2 persen,” tegas Mohamad Ansor sambil menunjuk jempol ibu jari kebawah ketika ditanya bagaimana dengan Marcel Petu. 
Yang disruvey, tegas Ansor adalah semua tokoh yang dikenal masyarakat. Yang juga di survey jelas Anos, ada yang bernama Mikael Padi. “ Tapi dari hasil survey yang sudah final, masyarakat masih menghendakki Pak Don Wangge. Ya kinerja Pak Don Wangge selama lima tahun cukup bagus. Terbukti, hasil survey tertinggi. Jadi sudah pasti Pak Don Wangge akan dikeluar dari Partai Golkar,” jelas Mohamad Ansor. 
Yang disurvey, selain Kabupaten Ende, juga Kabupaten Nagekeo. Elias Djo mendapat ranking tertinggi di atas 51 persen.DPP ) Partai Golkar telah menetapkan calon Bupati Nagekeo, Elias Djo berpasangan dengan Paul Nuwa Feto untuk bertarung pada pemilu kepala daerah (Pilkada) Nagekeo. 
“Golkar sudah tetapkan Elias Djo dan Paul Nuwa Feto sebagao cabup dan cawabup Nagekeo pada 29 April 2013 lalu,” kata Humas Partai Golkar NTT, Lorens Leba Tukan Rabu, 1 Mei 2013. 
Penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Nagekeo ini, menurut dia, digelar di kediaman Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Cicip Sjarif Sutardjo yang juga adalah Menteri Kelautan dan Perikanan. Rapat yang dipimpin langsung Cicip itu dihadiri pengurus DPP Partai Golkar, antara lain, Korwil Nusa Tenggara, Adi Putra Tahir, Setya Novanto, Melki Mekeng, Syamsul Bahri dan Melki Lakalena. Sedangkan, DPD I NTT diwakili Beny Tungga, wakil ketua bidang hukum dan HAM serta ketua DPD II Nagekeo, Thomas Tiba. 
Pertemuan itu diawali dengan presentase hasil survey oleh Indobarometer. Beradasarkan hasil survey, Elisa Djo dan Paul Nuwa Feto menempati peringkat teratas. “Penetapan itu juga dihadiri calon Bupati Elias Djo dan calon wakil Bupati Paul Nuwa Feto. 
Sementara Kabupaten Manggarai calon yang telah ditetapkan DPP partai Golkar ialah Yoseph Tote dan Ande Agas, Bupati dan Wakil Bupati sekarang. Menurut Ansor, DPP Golkar juga akan menetapkan Bupati Kupang sekarang Ayub Titu Eki sebagai bakal calon dari Partai Golkar. 
Dari hasil survey oleh Indobarometer beberapa waktu lalu, nama Ayub Titu Eki mendapat rangking dengan prosentasi di atas 56 persen. “ Jadi DPP Partai Golkar dipastikan menetapakan Pak Ayub Titu Eki sebagai calon Buppati Kupang periode 2013-2018 dari Partai Golkar. Semua calon yang lain masih jauh dibawah disbanding incumbent. Jadi Partai Golkar sudah tidak lagi seperti dulu,kecuali TTS yang mendapat pengecualian. Walau Pak Paul Mella tertinggi di atas 51 persen, DPP Golkar mentapkan Aleks Kase Ketua Partai Golkar sekarang, karena hasil prosentasenya sangat tipis. Pak Paul Mela 51 persen dan Pak Aleks Kase 50 persen. Sehingga untuk Kabupaten TTS DPP Partai Golkar telah mengeluarkan SK atas nama Aleks Kase sebagai calon Bupati, dan John Oematan sebagai calon Wakil Bupati,” urai Ansor. 
Ketika disinggung soal nasib Marcel Petu sebagai Ketua Partai Golkar, Ansor berpendapat,” Kalau hasil surveynya sudah demikian, tentu saja harus menjalin kerjasama dengan calon. Dan Ketua Umum DPP Partai Golkar sudah mengimbau semua ketua partai Golkar di daerah untuk menahan diri. Supaya tidak terjadi hal yang kurang mengenakan, salah satu cara ialah kerjasama, dan menudukung agar pada Pemilihan Bupati menang.Itu saja.”♦ wjr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar